Tips Aman Menghindari Begal Motor

Kian hari begal motor kian marak. Pembegal semakin sadis, tak segan-segan melukai korban hingga membunuh untuk merampas motor. Tentu ini sangat meresahkan masyarakat. Kita menjadi was-was ketika keluar atau bepergian terutama pada malam hari. Tak hanya menjadi tugas penegak keadilan, namun partisipasi masyarakat juga menjadi bagian terpenting. Melalui operasi-operasi yang diadakan komunitas-komunitas tertentu dan pengaktifan kembali siskamling menjadi solusi yang jitu. Lalu, bagaimana dengan kita pengendara motor? Ada baiknya pengendara motor juga mengantisipasinya dengan melakukan tips berikut ini.

1. Kenali daerah rawan begal

Ketahui daerah-daerah rawan kejahatan yang akan dilalui. Jika memang ada alternatif jalur yang lebih aman dan ramai, lebih baik memilih jalur aman tersebut. Meskipun harus sedikit lebih jauh. Sehingga penting untuk memperhitungkan jarak dan waktu. Daerah rawan begal biasanya dengan jalur panjang dan penerangan sedikit serta rumah-rumah warga yang sepi. 

2. Lihat waktu bepergian

Hindari bepergian dalam jam malam diluar jam keramaian. Misalnya jam 10 malam ketika sebagian warga telah beristirahat. Sebaiknya hindari keluar rumah jika tidak dalam keadaan darurat dan jika benar-benar tidak ada keperluan.

3. Beramai-ramai 

Jika memang dalam keadaan darurat bepergian pada malam hari, sebaiknya beramai-ramai lebih dari 1 motor. Karena saat ini pergi berdua dalam 1 motor pun masih sangat berbahaya. Pembegal kini beroperasi secara berkelompot. Sebaiknya beramai-ramai lebih dari 2 motor jika hendak keluar malam. 

4. Berhati-hati 

Waspada ketika melintasi daerah yang rawan. Peka terhadap gerak-erik mencurigakan. Jangan segan untuk teriak minta tolong jika dirasa ada yang janggal atau ada yang mengikuti.

Sebenarnya kita bisa menggunakan senjata untuk membela diri, namun tentu akan beresiko juga jika terkena razia aparat. Oleh karena itu, menjadi tugas aparat mengamankan jalan-jalan di perkampugan warga. Memperbanyak posko-posko keamanan dan rutin melakukan razia dan operasi tentu akan sangat membantu. Lebih baik lagi jika memang disiapkan personil yang khusus membantu mengantar warga melintasi area berbahaya. Jangan lupakan juga peran komunitas-komunitas yang turut membantu mengamankan daerah rawan. Serta peran pemerintah daerah untuk melakukan penerangan pada jalan-jalan yang dianggap berbahaya.