Rabu, 10 Desember 2014

Tips Bekerja di Ketinggian dengan Aman

Bekerja di ketinggian berbeda dengan bekerja di tempat datar dan rendah. Bekerja di ketinggian memiliki potensi bahaya yang lebih besar, misalnya saja jatuh atau kecelakaan di area ketinggian. Oleh karena itu, bekerja di ketinggian harus dilakukan secara lebih hati-hati dan menggunakan rambu-rambu yang telah ditentukan. Penggunaan alat pelindung diri sangatlah penting untuk keselamatan diri. Kelalaian seorang pekerja dapat menimbulkan kecelakaan baik bagi dirinya, orang lain ataupun rusaknya peralatan kerja di lokasi.

Senin, 08 Desember 2014

Sistem Keamanan Gedung Dari Bahaya Kebakaran

Kebakaran memang bukan hal yang kita inginkan. Namun, adakalanya karena kelalaian ataupun kerusakan alat yang tak terprediksi maka dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebakaran yang terjadi jika masih dalam taraf kecil seharusnya segera dipadamkan agar tidak membesar menyulut yang lainnya. Kebakaran bisa saja terjadi pada area yang tidak diketahui dan tentunya sangat membahayakan jika tak dapat dipadamkan. Oleh karena itu, sebagai sarana mengantisipasi terjadinya hal demikian, dalam suatu gedung setidaknya harus ada sistem pengamanan dari bahaya kebakaran. Perlu adanya alat pendeteksi dini bahaya kebakaran.  Berikut beberapa alat dan sistem yang setidaknya harus ada dalam sebuah gedung.

Kamis, 06 November 2014

Aturan Pembuatan Polisi Tidur

Anda pasti pernah melintasi jalanan berpolisi tidur bukan? Bagaimana rasanya? Terganggukah atau Anda merasa nyaman-nyaman saja? Pasti beda orang beda pula pengalaman yang kita lewati. Namun, saya yakin sebagian besar dari kita banyak yang sebenarnya merasa terganggu pada polisi-polisi tidur yang dibuat secara tak beraturan, terlalu banyak dalam satu jalan, terlalu tinggi atau terlalu lebar. Lalu, apakah ada aturan dalam pembuatan polisi tidur dan bagaimana polisi tidur yang baik dan benar. Berikut sedikit kita rangkum. 

Kamis, 24 Juli 2014

Prinsip 5S Dalam Budaya Kerja

Prinsip 5S Dalam Budaya Kerja

5S adalah prinsip penataan dan pemeliharaan dalam budaya kerja yang berasal dari Jepang. 5 S bertujuan untuk menjaga efektifitas waktu dan tenaga untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. 5S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Di Indonesia dikenal dengan 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Sedangkan dalam bahasa inggris juga dikenal dengan 5S yaitu Sort, Set in Order, Shine, Standarize, Sustain. Sekarang mari kita kupas satu persatu prinsip 5S dalam budaya kerja.

Sabtu, 19 Juli 2014

Download Kumpulan Peraturan Perundangan K3


Kumpulan Peraturan Perundangan K3
Silahkan Download disini

Perundang-undangan K3 ialah salah satu alat kerja yang sangat penting bagi para Ahli K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) guna menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Tempat Kerja. Kumpulan peraturan perundangan K3 ini memuat :

Rabu, 09 Juli 2014

Penyakit Akibat Kerja

Definisi
Penyakit akibat kerja – Occupational Disease (Simposium Internasional mengenai PAK) :
Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja (Keppres RI no 22/1993) :
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja

Minggu, 22 Juni 2014

Rambu Lalu Lintas dan Penjelasannya



Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material retro-reflektif.
1. Rambu Peringatan
Rambu ini berisi peringatan bagi para pengguna jalan bahwa di depannya ada sesuatu yang berbahaya. Rambu ini didesain dengan latar kuning dan gambar atau tulisan berwarna hitam.

Mengenal Car Free Day


Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah kegiatan yang telah dilakukan di kota-kota di Indonesia dengan kegiatan utama adalah penutupan jalan selama beberapa waktu dari arus lalu lintas kendaraan. Namun demikian, kendaraan angkutan umum masih bisa melintasi jalan tersebut. Untuk memanfaatkan ruang jalan yang ditutup maka dilakukan berbagai kegiatan seperti petunjukan kesenian, hiburan, permainan anak-anak, olahraga, lomba-lomba, parade sepeda dan kegiatan festival jalanan lainnya. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan suasana yang berbeda pada kota tersebut.

Sabtu, 21 Juni 2014

Cara Aman Menghindari Perokok


Banyak artikel telah membahas bahaya merokok, kandungan zat berbahaya pada rokok hingga penyakit-penyakit yang ditimbulkan akibat rokok. Bagi seorang perokok, zat berbahaya, penyakit dari rokok tak ada apa-apanya dibandingkan kenikmatan dalam sebatang rokok. Bagi kita yang tidak merokok zat-zat berbahaya dan ancaman penyakit yang ditimbulkan menjadi momok tersendiri. Hidup sehat, diet sehat, olahraga teratur yang kita lakukan seakan-akan tidak ada gunanya lagi ketika bersinggungan dengan perokok. Idealnya memang seorang perokok harusnya sadar bahwa kebebasan merokok dilindungi oleh kebebasan orang yang tidak merokok. Sehingga di tempat umum selalu disediakan tempat khusus bagi orang yang merokok. Namun, dimasyarakat kita peraturan tanpa pengawasan dan sanksi yang tidak tegas hanya menjadi sebuah tulisan tanpa arti. Masih banyak kita lihat orang dengan bebas berkeliaran merokok di tempat-tempat umum. 

Rabu, 18 Juni 2014

Cara Aman Mengambil Uang di ATM


ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan mesin yang sangat membantu masyarakat untuk bertransaksi keuangan secara mudah. Untuk menarik atau sekedar melihat isi tabungan kita tidak perlu lagi mengantri di bank. Dengan hadirnya ATM transaksi keuangan, transfer uang sangat mudah dilakukan. Hampir disemua lokasi strategis ada mesin ATMnya. Begitu mudahnya bertransaksi maka menjadi peluang bagi oknum-oknum jahat untuk memanfaatkan celahnya.

Sabtu, 14 Juni 2014

Tips Cara Duduk Yang Aman (Ergonomis)

Tips Cara Duduk Yang Aman (Ergonomis)

Banyak orang sering mengabaikan apa yang dinamakan cara duduk yang benar. Padahal hal ini sangatlah penting sebagai dasar pola posisi ergonomis yang mana banyak aktivitas kerja dalam posisi duduk. Secepat atau seaman apapun komputer mereka, akan menjadi kontraproduktif bila posisi tubuh mereka salah, saat bekerja di depan komputer. Buruknya postur tubuh dan gerakan yang kurang tepat selama bertahun-tahun, akan mengakibatkan kelainan pada otot dan diskus, bahkan dapat berakibat nyeri punggung. Postur tubuh yang baik akan melindungi dari cedera sewaktu melakukan gerakan karena beban disebarkan merata keseluruh bagian tulang belakang.

Rabu, 11 Juni 2014

Tips Aman Berkendara Motor : Safety Riding

Tips Aman Berkendara Motor : Safety Riding
Keselamatan pengguna jalan tidak hanya ditentukan oleh cara berkendaraan orang lain namun juga cara aman kita dalam berkendaraan. Potensi kecelakaan tidak hanya ditimbulkan oleh kelalaian orang lain namun kelalaian kita juga. Maka mulailah dari diri kita sendiri. Mulailah berkendara secara aman dan jangan lalai dijalan. Keselamatan pengguna jalan adalah tanggung jawab kita juga. 

Berikut beberapa tips aman berkendara motor atau safety riding
1. Persiapan
Pemanasan : 
Menjaga keseimbangan pada saat mengendarai sepeda motor merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, pastikan tubuh dan mental dalam kondisi yang sehat dan siap untuk berkendara.

Minggu, 08 Juni 2014

Upaya Penanggulangan Keadaan Darurat


Keadaan darurat merupakan kejadian diluar keadaan normal yang tidak diinginkan terjadi pada suatu tempat  yang cenderung membahayakn manusia dan merusak lingkungan sekitarnya. Beberapa keadaan yang mengindikasikan keadaan darurat yaitu :
  1. Terjadi secara mendadak dan tidak terguga
  2. Terjadi dimana saja dan kapan saja
  3. Mengganggu aktivitas normal
  4. Berdampak negatif
  5. Membutuhkan penanggulangan segera
  6. Sebagian bisa dicegah, sebagian lagi tidak

Kamis, 05 Juni 2014

Cara Menggunakan Hidrant


Pada artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian hidrant dan jenisnya. Kali ini kita akan mencoba membahas tentang cara menggunakan hidrant. 

Sebelumnya kita harus tahu dulu konsep teknik pemadaman kebakaran. Pada prinsipnya teknik pemadaman adalah dengan merusak keseimbangan percampuran ketiga unsur penyebab kebakaran (bahan bakar, oksigen, panas) atau merusak/menghentikan proses pembakaran (memutus rantai reaksinya) dengan cara :

Pengertian Hidrant

Hidran pemadam kebakaran adalah alat yang dihubungkan dengan sumber air melalui jaringan pipa yang gunanya untuk mengalirkan air yang dibutuhkan untuk pemadaman kebakaran.
Menurut jenisnya hidran dibagi menjadi : 
1. Hidran bejana kering (dry Barrel) 
Hidran bejana kering, dimana bejana tersebut di dalamnya tidak terisi oleh air, walaupun telah dihubungkan dengan sumber air. Untuk mengaktifkan hidran ini mur pembuka pada bagian atas hidran diputar agar kerangan besar di dasar bejana terbuka, dimana mur dan kerangan dihubungkan dengan poros kerangan. 

2. Hidran bejana basah (wet barrel fire hydrant)
Hidran bejana basah, dimana bejana tersebut di dalamnya terisi oleh air. Untuk mengaktifkan hidran ini mur pembuka pada bagian samping hidran diputar, untuk membuka kerangan pada outlet/saluran keluar air. 

Rabu, 04 Juni 2014

Manajemen Resiko


Manajemen resiko yaitu penerapan  secara  sistematis  dari  kebijakan manajemen,  prosedur  dan  akitivitas  dalam kegiatan  identifikasi  bahaya,  analisa, penilaian,  penanganan  dan  pemantauan serta review risiko.

Tujuan manajemen resiko adalah memberikan informasi berkaitan  dengan kegiatan yang ada dalam  manajemen resiko sesuai dengan  tahapan-tahapannya.

Selasa, 03 Juni 2014

Cara Menggunakan APAR

training APAR
Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang pengertian APAR, fungsi, jenis dan persyaratan teknis. Kali ini kita akan membahas cara menggunakan APAR.

Tata cara penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)  : 
1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR 
2. Arahkan selang ke titik pusat api. 
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR  
4. Sapukan secara merata sampai api padam dengan cara gerakkan ujung pipa ke kiri dan ke kanan untuk menyebarkan bahan pemadam api yang keluar dari tabung.

Pengertian APAR

APAR
Pengertian  APAR (Alat Pemadam Api Ringan)  adalah  Alat pemadaman yang bisa dibawa / dijinjing dan gunakan / dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri. Apar merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada. Apar dikenal sebagai alat pemadam api portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan didalam penggunaannya.

Fungsi / kegunaan APAR :  
Untuk mencegah dan memadamkan kebakaran yang masih kecil.

Pemasangan dan penempatan APAR :
a. Setiap APAR dipasang pada posisi yang mudah dilihat dan dijangkau
b. Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis benda / tempat yang dilindungi
c. Setiap APAR harus dipasang menggantung
d. Pemasangan APAR dengan ketinggian max. 1,2 mtr
e. Pemasangan APAR tidak boleh diruangan yang mempunyai suhu lebih dari 49º C dan di bawah 4º C